Wednesday, January 4, 2012

Perdebatabn Adzan Di Jazirah Arab


Dahulu adzan merupakan suatu polemik antara ulama jazirah arab dalam menentukan masuknya waktu shalat . karena dahulu adzan tidak menggunakan alat pengeras suara melainkan menggunakan alat beduk, kentongan dan serine.

            Dikala itu ada seorang dermawan nama Sayyidina Bilal yang melantunkan pertama kali suara adzan dan dengan inilah di jazirah arab banyak yang menirukannya. Akan tetapi adzan tersebut sangat berlainan, ada yang dalam melantunkan suara adzan pendek sekali dan ada juga yang panjang karena ada ulama ada yang mengatakan adzan panjang lama untuk menjawabnya, demikian polemik yang timbul yang  antara para ulama terhadap menyikapi adzan yang berlainnan di jazirah arab.
            Selang beberapa waktu ada salah satu ulama yang mengajukan  Insya Allah ulama tersebut waliyullah dan ulama tersebut  mengajukan kepada raja terhadap perdebatan adzan diantara ulama jazirah arab. Ulama tersebut  mengatakan kepada raja untuk mengadakan perkumpulan  antar ulama, yang hal itu disepakati oleh raja. Dengan demikian, para ulama jazirah arab berkumpul untuk  menghadiri undangan raja. Tak lama beberapa jam kemudian  datanglah ulama  tadi mengucapkan salam yang sangat panjang dan berliku-liku  sekali dan salam tersebut tidak sama sekali dijawab oleh para ulama dan raja jazirah arab. Tak lama kemudian ulama   tadi marah kepada raja karena ucapan salam tidak dijawab. Secara tidak lansung ulama  tadilah yang menentukan terhadap polemik antara para ulama jazirah arab. Bahwa yang menjadi kesepakatan adalah adzan yang pendek..dengan alasan apa lagi adzan  salam pun  kalau diperpanjang jelas–jelas tidak dijawab.
                                                                                                                        
                                                                                                                     
By: KH.Abd. Basith Faqih

No comments:

Post a Comment